Demo Ade Armando

Oleh: Dahlan Iskan

Demo Ade Armando
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

2. Apakah karena ia menjadi bagian dari buzzer –yang di dalamnya ada versi buzzeRp?

Saya tidak kenal dekat dengannya. Namun, dari penampilan sehari-harinya, Ade tidak terlihat seperti OKB yang mendadak punya banyak uang.

Tidak terlihat pula sosok yang hedonis. Pakaiannya, mobilnya, rumahnya, biasa-biasa saja.

Banyak orang Minang yang menganggap Ade kebablasan –sampai mengguncangkan tigo tungku adat sukunya.

Akan tetapi, di Minang sebenarnya memang biasa orang berpikir kritis. Iklim intelektual di sana memungkinkan. Sejak dahulu. Sampai pun lahir tokoh legendaris seperti Tan Malaka yang sangat kiri.

"Tapi umumnya orang Minang tetap menjaga keseimbangan tiga tungku itu," kata pengamat tadi.

"Yang paling berani pun, mungkin hanya sampai tingkat 60," tambahnya. "Tingkat Ade ini sudah 90 atau 100," katanya.

Artinya: apa yang ada di pikiran Ade 100 persen ia ucapkan. Tidak ada yang disembunyikan. Tidak ada yang dicadangkan untuk tenggang rasa. Pun kalau itu menyangkut agama dan alim ulama.

Ade Armando kini menjadi pusat pemberitaan. Kasusnya menenggelamkan isu utama yang diperjuangkan mahasiswa: anti tiga periode dan turunkan harga-harga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News