Demo Buruh Bikin Banyak Perusahaan Hengkang dari Batam

Demo Buruh Bikin Banyak Perusahaan Hengkang dari Batam
Pekerja pabrik pulang kerja dari perusahaan di kawasan Batamindo, Mukakuning, Seibeduk. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

Masalah perburuhan ini sangat krusial. Zainuddin mengatakan demo menurunkan daya saing Batam.

"Kedua belah pihak memiliki pandangan dan survey sendiri-sendiri mengenai jumlah upah yang tepat. Ini yang membuat tidak adanya kepastian," katanya.

Di satu sisi pihak pengusaha sedikit dirugikan karena tiap tahun harus selalu melakukan revisi.

"Idealnya penetapan upah itu dua tahun sekali agar pengusaha bisa menentukan langkah dengan baik tanpa diganggu persoalan yang sama tiap tahunnya," ujarnya.

Pemerintah juga tampaknya menjadi gamang dalam hal ini. Karena harus bersikap netral, maka pemerintah takut jika keputusannya tidak tepat sehingga menyakiti salah satu pihak.

"Pemerintah buatlah regulasi yang kuat dan berikan solusi dan kepastian. Masalah perburuhan ini benar-benar menjadi hambatan (bottlenect) investasi," pungkasnya.(leo)


Kisruh yang terjadi tiap tahun mengenai penetapannya dianggap mengganggu dunia investasi dan menurunkan daya saing Batam di mata investor.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News