Demo Mahasiswa soal Pembangunan Puskesmas di Lombok Tengah Sempat Ricuh, Tegang

Sementara itu, Ketua Cabang PMII Lombok Tengah Lalu Dita Putra mengatakan ada indikasi markup anggaran di dua proyek pembangunan puskesmas itu.
Pihaknya pun meminta masalah tersebut bisa segera dituntaskan. Baginya, proyek itu telah menimbulkan kerugian negara.
"Dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), ada terdapat pembayaran lebih dari dua pembangunan puskesmas ini senilai Rp 1,1 miliar," katanya.
Karena itu, massa menuntut temuan dari BPK tersebut segera ditindaklanjuti. Hal itu agar proyek dua puskesmas itu mendapat kepastian hukum.
"Karena ini telah merugikan negara maka ini harus diusut tuntas," ujarnya.
Massa kemudian meminta Kepala Dinas Kesehatan dan PPK yang bersangkutan hadir menemui mereka.
Namun, karena tak kunjung ditemui, massa pun sempat memaksa masuk hingga terlibat kericuhan dengan pihak kepolisian.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah Suardi yang menemui massa aksi mengatakan dua proyek pembangunan puskesmas tersebut akan segera dilanjutkan.
Pergerakan Mahasiswa Islami Indonesia (PMII) Lombok Tengah meminta dua pembangunan puskesmas yang mangkrak cepat dirampungkan.
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan
- Beban Ekonomi Makin Berat, Masyarakat Rela Mengantre demi Beras Gratis di Kampus UBK
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik
- Mahasiswa Asal Inhu Tewas Kecelakaan Tunggal di Pekanbaru, Motor Hilang
- 959 Unit Begawan Apartemen Milik PPRO Ludes Terjual
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga