Demo Ojek Online di Depan Gedung DPR, Ini Tuntutan Mereka

Demo Ojek Online di Depan Gedung DPR, Ini Tuntutan Mereka
Aksi demo pengemudi ojek online di Gedung DPR/MPR. Foto: Ikhsan Prayogi/JawaPos.com

jpnn.com, JAKARTA - Ribuan driver ojek online menggelar aksi demo di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/4). Massa memenuhi jalan di Jalan Gatot Subroto.

Dalam aksi tersebut hadir pula Adi Sumanta, Ketua IT dan Organisasi Ketua dan Kaderisask (OKK) dari DPP TEKAP Indonesia, yang memfasilitasi aksi unjuk rasa tersebut.

Saat wawancara terpisah Adi mengatakan bahwa mereka menuntut akan adanya payung hukum dan tarif yang manusiawi. Sebab tarif bawah Rp 1.200 sampai Rp 1.500 per kilometer dianggap sangat tidak baik bagi para pengemudi ojek online.

"Tuntutan masih sama kita ingin adanya minimal tarif yang baik. Karena tarif masih rendah dari Rp 1.200 sampai Rp 1.500. Anak-anak bilang tarif tersebut adalah tarif di bawah toilet. Jadi kita minta kenaikan dari Rp 2.500 sampai Rp 3.500 itu yang layak buat ojek online roda dua," kata Adi di Pos Pamdal DPR-MPR, Senin (23/4).

Selain itu, para driver meminta mendapat perlindungan asuransi. “ Jadi biar ojek online ini jelas kalau ada hukum bisa jelas asuransi itu ada jadinya jelas. Sebab ini mereka (aplikator) kalau driver kecelakaan, nggak mau tahu, jadi sesuka mereka," papar Adi.

Adi menyebut massa pengunjuk rasa berjumlah kurang lebih 10 ribu orang pengemudi ojek online. Mereka berasal dari berbagai daerah, bahkan ada yang berasal dari Medan dan Lampung.

"Mereka sudah ada yang berangkat dari kemarin menggunakan roda dua, berboncengan. Setelah tiba di Jakarta mereka ditempatkan di Mako TEKAP Kodam Raya Nomer 6," pungkas dia. (ipy/JPC)

 


Demo ojek online di depan gedung DPR diikuti ribuan pengemudi ojek online dari berbagai daerah, mereka menyampaikan sejumlah tuntutan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News