Demo Oposisi di Malaysia, Puluhan Ditangkap
Kamis, 07 Mei 2009 – 19:11 WIB

PROTES - Ratusan peserta demonstrasi berusaha menembus barikade polisi yang berujung pada penangkapan sebagian dari mereka, dalam aksi protes di Perak, Kamis (7/5). Foto: AP.
PERAK - Puluhan orang ditangkap di kawasan Perak, sebelah utara Malaysia, saat mengikuti aksi demonstrasi yang diusung oleh kaum oposisi, Kamis (7/5) siang. Sebagaimana diberitakan BBC, aksi protes itu sendiri disebutkan terkait pengambilalihan negara bagian terbesar kedua itu oleh partai berkuasa di pemerintahan.
Para aktivis menerobos garis batas polisi dalam aksi massa di Perak itu. Aksi itu sendiri dilakukan bertepatan dengan momen kali pertamanya Front Nasional menggelar sesi pertemuan awal pasca mengalahkan partai rival mereka. Dalam pertemuan itu pula, rencananya akan diadakan voting untuk memastikan digantinya sejumlah pejabat dari posisi-posisi kunci.
Perak selama ini dikenal sebagai satu dari lima negara bagian yang dimenangkan oleh kalangan oposisi dalam pemilihan umum tahun 2008. Pada saat itu pula, partai berkuasa untuk kali pertama kehilangan 2/3 suara mayoritasnya di seluruh negeri, sejak kemerdekaan Malaysia tahun 1957.
Namun awal tahun ini, tiga di antara anggota dewan legislatif Perak harus berhenti, yang lantas memberi kekuatan penyeimbang bagi kelompok koalisi yang dipimpin Front Nasional. Sultan Perak sendiri selanjutnya memberhentikan administrasi kelompok sekutu dan meminta Front Nasional untuk mengambil-alih.
PERAK - Puluhan orang ditangkap di kawasan Perak, sebelah utara Malaysia, saat mengikuti aksi demonstrasi yang diusung oleh kaum oposisi, Kamis (7/5)
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza