Demo Tolak UU Pilkada, Polisi dan Mahasiswa Adu Jotos
Jumat, 10 Oktober 2014 – 01:16 WIB
Azis, mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini mengaku, terkena setrum dan pukulan petugas. Darah segar akhirnya keluar dari kepalanya.
Mahasiswa lainnya, bernama Andre, mengaku disetrum di bagian kepala. Ia akhirnya menderita benjol serta luka memar.
“Inilah hasil kekerasan yang dilakukan petugas terhadap kami,” ujarnya.
Setelah bentrokan sudah dapat dikondisikan Kabag Ops Eko menyatakan permohonan maaf kepada para mahasiswa.
"Kami mohon maaf ketika ada sesuatu yang tidak berkenan, semoga tetap terjaga hubungan baik kami dengan rekan-rekan mahasiswa," imbuhnya.
Usai melakukan aksinya para pendemo pun membubarkan diri. (pri)
BALIKPAPAN - Unjuk rasa penolakan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) digelar kemarin (9/10) oleh gabungan mahasiswa Balikpapan yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Banyak Banget yang Diharapkan dari PPPK, Jenis ASN Model Kontrak
- Gempa di Garut, BPBD Masih Pantau Seluruh Daerah
- 467 PPPK 2023 Bangka Selatan segera Dilantik
- Polisi Tangkap 4 Bandar dan 1 Penjudi Togel di Banda Aceh
- Polisi Serius Berantas Pertambangan Bijih Timah Ilegal, Penampungnya Juga Ikut Disikat
- Kabar Terbaru Pembangunan Tol Trans Sumatera di Jambi, Seksi 4 Tempino-Simpang Ness Mulai Dikerjakan