Demokrat Belum Piawai Kelola Konflik Internal

Tanpa SBY, Diprediksi Hanya Bertahan Dua Pemilu Lagi

Demokrat Belum Piawai Kelola Konflik Internal
Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum mencium tangan Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono.
JAKARTA - Pernyataan politisi Partai Demokrat (PD), Ramadhan Pohan tentang adanya politisi berinisial "A" yang hendak menghancurkan PD dengan beragam isu, justru membuktikan rapuhnya partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono itu. Pengamat politik Boni Hargens, justru meramalkan usia PD tak akan lama.

"Saya mau mengatakan bahwa ada atau tidak ada Mr. A, yang jelas pendapat Ramadhan Pohan memperlihatkan kondisi internal Demokrat yang rapuh. Bagi kita, bisa diramal bakal berapa lama usia Demokrat setelah 2014. Paling tua, satu Pemilu ia bertahan. Kalau keadaan masih begini, Pemilu berikutnya (tahun 2019) Demokrat bakal terkubur," tulis Boni melalui surat elektronik (e-mail) ke JPNN, Jumat (3/6).

Dosen FISIP UI yang tengah menempuh pendidkikan doktoral di Jerman itu mendasarkan pendapatnya pada sejumlah alasan. Dipaparkannya, PD sebagai partai yang baru muncul sesudah reformasi 1998 jelas tidak memiliki pengalaman yang cukup dalam hal pengelolaan konflik politik internal, konsolidasi, dan manajemen politik secara umum.

Bahkan Boni tidak melihat adanya poin penting dalam konsep kepartaian yang semestinya dimiliki PD, yaitu kesamaan motivasi dan tujuan. Pasalnya, selama ini yang menyatukan kader PD hanya sosok SBY yang dua kali terpilih di Pilpres.

JAKARTA - Pernyataan politisi Partai Demokrat (PD), Ramadhan Pohan tentang adanya politisi berinisial "A" yang hendak menghancurkan PD

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News