Demokrat Bikin PPP, PAN, PKB Meradang
Soal Menteri Tak Sepantasnya jadi Ketum Parpol
Kamis, 13 Januari 2011 – 04:44 WIB
Romi pun menyindir agar kader PD tidak asal bicara yang dapat memperkeruh suasana politik. “Saya sayangkan berkali-kali yang disoal elite PD adalah kursi dan jabatan. Sebaiknya elite PD belajar kesantunan berpolitik, agar tidak menyulut kegaduhan berikutnya,” sindirnya.
Baca Juga:
Lebih lanjut Romi menyatakan keberadaan ketum partai di kementerian justru menjadi modal pokok stabilitas politik dalam Setgab. “Membayangkan mereka berada di luar kabinet, sama dengan meniadakan Setgab,” imbuhnya.
Selain Romi, bantahan juga datang dari Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edy. Dia dengan tegas menyatakan pernyataan Mubarok tidak memiliki dasar alasan yang tepat. “Kami tegaskan bahwa reshuffle menteri itu adalah hak prerogratif presiden. Selain itu tidak memiliki wewenang,” ujarnya singkat.
Lalu, bantahan juga datang dari elite PKB Anna Muawanah. Menurut anggota Komisi IV DPR RI ini, keberadaan Ketum di kementerian itulah yang mejadi modal masih kuatnya pemerintahan SBY-Boediono. “Pak Mubarok lupa, keberadaan Ketum jadi mentri justru memperkuat posisi SBY oleh partai koalisi dalam mendukung pemerintah,” ucapnya kepada INDOPOS.
JAKARTA - Pernyataan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, bahwa ketua umum partai tidak sepantasnya menjadi menteri mendapat tanggapan
BERITA TERKAIT
- PKB dan NasDem Akan Bergabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Darmizal Merespons Begini
- Forum Umat Islam Sragen Imbau Semua Pihak Hormati Putusan MK dan KPU
- Survei LKPI: Sudaryono Diunggulkan di Pilgub Jateng
- PKB dan NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Anies Berkomentar Begini, Simak
- Pragmatisme Politik Merajalela di 2024, PDIP Pastikan Keberpihakan pada Wong Cilik
- Konsolidasikan Kader PDIP, Hasto Singgung Rintangan Pertemuan Megawati-Jokowi