Demokrat: Dulu Kami Maunya Lima Persen

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Nurhayati Alie Assegaf mengatakan perubahan Parliamentary Threshold (PT) sebagai acuan bagi partai politik masuk Parlemen memang harus dilakukan. Soal besarannya itu tergantung kesepakatan bersama.
"PT ini kan bagus di dalam era demokrasi dibutuhkan. Tapi harus kesepakatan. Kalau Partai Demokrat menyikapinya, dulu kita juga menginginkan 5 persen. Dulu. Tapi ternyata partai lain menginginkan lebih rendah," kata Nurhayati ditemui di gedung DPR Jakarta, Jumat (22/7).
Tidak tercapainya keinginan Demokrat itu menurut Anggota Komisi I DPR itu, karena ada partai yang merasa baru. Namun, ketika itu partainya juga tidak ngotot bahwa PT harus 5 persen.
"Kami juga waktu itu mendengar. Kami tida serta merta 5 persen. Itu adalah kesepakatan. Sekarang kalau ada permintaan (dari Nasdem) 7 persen nanti dibicarakan," jelasnya.
Fraksi Demokrat di DPR menurut Nurhayati, juga belum mendapat arahan dari partai soal PT yang akan diubah dalam revisi undang-undang Pemilu. Ia yakin partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengikuti kesepakatan bersama.
"Di era demokrasi semua harus dibicarakan bersama. Saya kira bijaksana dalam rangka memberikan kesempatan partai partai lain untuk hidup," tandasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Nurhayati Alie Assegaf mengatakan perubahan Parliamentary Threshold (PT) sebagai acuan bagi partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi