Demokrat Mau Gabung ke Koalisi Pendukung Ganjar? Tunggu Dulu, Ada Syaratnya

Demokrat Mau Gabung ke Koalisi Pendukung Ganjar? Tunggu Dulu, Ada Syaratnya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono saat bertemu di kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (30/4). Foto: Ricardo/JPNN.com

Sebelumnya pada Minggu (10/9), Peneliti Ahli Utama BRIN Siti Zuhro meyakini Partai Demokrat memiliki kalkulasi politik untuk menentukan arah dukungan di Pilpres 2024.

Namun dia menilai, Demokrat lebih masuk akal jika bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

"Dari perspektif publik, opsi bergabung dengan Partai Gerindra yang oke dan masuk akal," kata Siti Zuhro di Jakarta, Minggu.

Adapun pascakeluarnya Partai Demokrat dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, partai tersebut belum menentukan arah koalisinya.

Ada dua opsi yang dimiliki partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, pertama, bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi bakal calon presiden (capres).

Kedua, bergabung dalam koalisi yang dipimpin PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Menurut dia, dari dua opsi yang ada, Demokrat sudah memiliki kalkulasi politik dengan poros mana yang menguntungkan partai tersebut.

Lalu apa yang menjadi faktor sebuah partai menentukan koalisinya? Siti Zuhro menilai keputusan parpol untuk berkoalisi, biasanya dilakukan ketika “chemistry” antara ketua umum masing-masing partai terhubung.

Partai politik pendukung bakal capres Ganjar Pranowo tidak pernah menutup pintu bagi partai manapun termasuk Demokrat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News