Demokrat Tidak Terima SBY Disalahkan soal Pesawat Kepresidenan, Ungkit Masa Lalu PDIP

Demokrat Tidak Terima SBY Disalahkan soal Pesawat Kepresidenan, Ungkit Masa Lalu PDIP
Irwan Fecho saat rapat kerja dengan Menhub Budi Karya Sumadi Selasa (23/6). Foto: dok for jpnn

"Kalau alasannya tahun 2019 sudah dibahas anggarannya, gampang, kok, cukup direalokasi atau refocusing program dan anggarannya," timpal dia.

Politikus PDIP Arteria Dahlan menyebut tidak ada yang salah dari perubahan cat pesawat kepresidenan. Dia berharap publik jernih melihat polemik perubahan cat warna pesawat kepresidenan dari putih dan biru ke merah dan putih.

Anggota Komisi III DPR itu kemudian menyinggung pengadaan pesawat kepresidenan semasa era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kala itu, pemerintahan era SBY memesan pesawat dengan corak biru, padahal transportasi khusus orang nomor satu di Indonesia tersebut memungkinkan dipesan warna merah dan putih.

"Kok, dahulu tak sejak awal pesawat itu diwarnai merah putih? Lalu apa yang salah dengan warna pesawat kepresidenan jika diubah menjadi merah putih sesuai warna bendera negara kita?" kata Arteria dalam keterangan persnya, Rabu (4/8).

Alumnus Universitas Trisakti itu menuturkan, perubahan cat pesawat kepresidenan sudah direncanakan pada 2019 yang satu paket pengerjaannya dengan Heli Kepresidenan Super Puma.

Menurut Arteria, anggaran perubahan cat kala itu telah sesuai prosedur. Termasuk, memperoleh persetujuan dari lembaga eksekutif yang di dalamnya ada Partai Demokrat.

"Aneh saja kalau sekarang ada anggota DPR atau parpol di DPR yang mengkritiknya. Lah, dahulu saat dibahas, kenapa tak ditolak, bahkan mereka tidak ada mempermasalahkan sedikit pun kala itu?" tanya legislator daerah pemilihan Jawa Timur VI itu. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Wakil sekretaris fraksi Partai Demokrat (PD) Irwan Fecho menanggapi pernyataan Arteria Dahlan menyusul ucapan politikus PDIP yang mendiskreditkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari perubahan cat pesawat kepresidenan.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News