Demokrat Tolak RUU Cipta Kerja jadi UU, Salah Satu Alasannya Terkait Pancasila

Menurut dia, karena besarnya implikasi pembahasan tersebut, maka perlu dicermati satu per satu dengan hati-hati.
“Terutama terkait hal fundamental yang menyangkut kepentingan masyarakat luas,” tegasnya.
Ketiga, Marwan menegaskan, harapannya RUU Ciptaker di satu sisi bisa mendorong investasi dan menggerakkan ekonomi nasional.
Namun, ujar Marwan, di sisi lain hak dan kepentingan kaum pekerja tidak boleh diabaikan apalagi terpinggirkan.
“Ini justru berpotensi meminggirkan hak-hak dan kepentingan kaum pekerja di negeri kita,” kata Marwan.
Keempat, FPD memandang RUU Ciptaker telah mencerminkan bergesernya semangat Pancasila utamanya sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia ke arah ekonomi yang terlalu kapitalistik dan neoliberalistik.
“Kelima, selain cacat substansi, RUU Cipta Kerja ini juga cacat prosedur,” tegas Marwan.
FPD menilai proses pembahasan hal krusial dalam RUU Ciptaker ini kurang transparan dan akuntabel, tidak melibatkan masyarakat, pekerja, dan jaringan civil society.
Demokrat dengan tegas menolak RUU Cipta Kerja disahkan menjadi UU. Salah satu alasannya terkait Pancasila.
- Pertumbuhan Ekonomi Melemah, Marwan Demokrat: Saatnya Pemerintah Ambil Langkah Nyata & Terukur
- Setuju RUU Perampasan Aset, Ketum PNKT: Persulit Koruptor Sembunyikan Harta
- Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?
- May Day, Legislator Muda Demokrat Harap Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Buruh