Demonstran Penolak Tambang di Parimo Tewas Tertembak, 17 Polisi Diperiksa

"Ini perkembangan terkait dengan meninggalnya salah satu warga yang melakukan pemblokiran jalan," ucapnya.
Didik mengatakan kepolisian telah menerbitkan LP penembakan dan telah meningkatkan statusnya ke tahap penyidikan lantaran perbuatan pidananya sudah jelas.
Namun, tersangkanya masih dalam proses pencarian atau penyidikan dan menunggu hasil uji balistik.
"Apabila sudah keluar hasil akan disampaikan lebih lanjut," ujar Kombes Didik.
Baca Juga: Herry Wirawan Divonis Penjara Seumur Hidup Tanpa Kebiri, Bupati Garut Berkata
Sementara itu, barang bukti lain yang ditemukan, yaitu sebuah proyektil, 3 selongsong yang terdiri dari 1 selongsong revolver, 1 selongsong kaliber 9 mm dan 1 selongsong pelontar atau gas air mata.
Semua temuan itu akan dibawa ke laboratorium forensik di Sulsel. "Yakin bahwasanya pihak kepolisian akan bertindak secara profesional dan transparan,” tegas Didik.
Saat ini Tim Mabes Polri telah tiba di Kota Palu dan langsung menuju Kabupaten Parigi Moutong untuk mengusut kasus demonstran tewas tersebut.
Sebanyak 17 polisi diperiksa tim Polda Sulteng bersama Bareskrim Polri terkait tewasnya demonstran penolak tambang di Parigi Moutong atau Parimo.
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Denpom TNI Kantongi Bukti Transfer Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme