Dengan Nada Tinggi, Ahok Perintahkan Pejabat DKI Laporkan Gratifikasi

Dengan Nada Tinggi, Ahok Perintahkan Pejabat DKI Laporkan Gratifikasi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Foto : dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengingatkan para pejabat eselon di Pemerintah Provinsi DKI agar melaporkan penerimaan gratifikasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) paling lambat hari Senin (11/1).

"Saya ingatkan betul, bulan ini adalah kesempatan bapak dan ibu melaporkan gratifikasi," kata Ahok, sapaan Basuki, dengan nada tinggi saat melantik 1.042 Pejabat Eselon II, III, dan IV di Balai Kota, Jakarta, Jumat (8/1).

Ahok mengatakan, para pejabat yang tidak melaporkan penerimaan gratifikasi sama saja melanggar sumpah jabatan. Mereka pun bisa dikenakan ancaman pidana. 

Ahok pun akan memberikan tindakan tegas terhadap pejabat yang dijadikan tersangka oleh penegak hukum imbas tidak melaporkan penerimaan gratifikasi. 

"Bapak dan ibu tidak mau laporkan (gratifikasi), ketangkap, kami pecat sebagai PNS," ucap mantan bupati Belitung Timur ini. 

Ahok menjelaskan, gratifikasi yang diterima seorang pejabat akan hilang apabila dilaporkan ke KPK dalam jangka waktu 30 hari setelah penerimaan. 

"Jadi gratifikasi bapak ibu 30 hari melaporkan itu pidananya hilang," ungkap Ahok. (gil/jpnn)


JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengingatkan para pejabat eselon di Pemerintah Provinsi DKI agar melaporkan penerimaan gratifikasi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News