Denpasar Ogah Serahkan RSBI ke Pemprov
Selasa, 29 Juni 2010 – 11:45 WIB
"Namanya juga kepala sekolah, itu biasa siapa saja kepala sekolahnya pasti mengharapkan bantuan semakin banyak," ujarnya santai.
Menariknya, Lanang juga membantah fakta yang didapatkan oleh Komisi D DPRD Denpasar bahwa masih banyak sekolah belum memiliki guru berkualitas. Lanang mengaku, sudah beberapa sekolah di Denpasar melakukakan penataan. Namun dirinya tidak membeberkan apakah masalah standar pengajar harus S2 dan S3 tersebut telah terpenuhi. "Sudah ada lah yang memperbaiki dan sedang menuju ke tahap sana," elaknya.
Namun Lanang tidak dapat mengelak saat disinggung ketidaklayakan masalah luas lahan. Standar lahan untuk RSBI adalah 1 hektare. Lanang mengatakan, susah untuk mengatasi permasalahan lahan tersebut. Tapi dia berdalih bahwa masalah tersebut bukan hal krusial untuk pengukuran standar kwalitas pendidikan. "Soal syarat lain nanti akan bertahap diselesaikan. Nantilah kita lihat kedepannya," tandas pria asal Karangasem tersebut.
Seperti pernah diberitakan sebelumya, status RSBI di Denpasa terkatung-katung tidak sesuai namanya. Lantaran, hingga kini sekolah-sekolah RSBI di Denpasar mengaku kekurangan dana. Di lain pihak Pemprov Bali mengaku belum diberi kepercayaan dari Pemkot Denpasar. (fer/aj/jpnn)
DENPASAR-Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar buka suara terkait status Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI). Mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Aturan Mendagri soal Seragam PNS & PPPK Dinilai Aneh, Ekowi: Berasa Honorer
- Buku Panduan Sastra Masuk Kurikulum Panen Kritik, Kemendikbudristek Beri Klarifikasi
- Unisa Bandung dan UiTM Malaysia Berkolaborasi, Kualitas Pendidikan Bertaraf Internasional
- Heboh Relokasi Penempatan PPPK ke Sekolah Asal, Dirjen Nunuk Angkat Bicara
- Viral! Mahasiswa UMP Diduga Memplagiat Skripsi, Kampus Bentuk Tim Advokasi
- Kuatkan Gerakan MBKM Mandiri, Kemendikbudristek Gelar Kampus Merdeka Fair 2024 di Padang