Densus 88 Bergerak ke Depok, Terduga Teroris Ditangkap, Pernah Terlibat Bom Bali

Densus 88 Bergerak ke Depok, Terduga Teroris Ditangkap, Pernah Terlibat Bom Bali
Ilustrasi, anggota Detasemen Khusus 88 mengawal terduga teroris. Foto: Foto: Ricardo/JPNN.com

Ketiga terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Jumat ini merupakan jajaran pengurus pusat atau Markaziyah Jemaah Islamiyah (JI).

"Beberapa orang dari kelompok ini sepertinya memang tidak mengalami penjeraan, sebagian yang pernah ditangkap ternyata tidak menghentikan kegiatannya," ucap Aswin.

Terduga MEK terlibat dalam JI sebagai staf Qodiman Barat pada 2011 yang bertugas untuk mengurus personal dan non-struktural organisasi.

Selain itu, MEK juga merupakan ketua Pengurus Perisai Nusantara Esa tahun 2017 dan Ketua Pembina Perisai tahun 2020.

"Perisai merupakan sayap organisasi Jemaah Islamiyah dalam bidang advokasi," kata Aswin.

Sedangkan terduga S alias MT adalah anggota fundraising Perisai pada tahun 2018, Pembina Perisai Nusantara Esa tahun 2020 dan anggota Tholiah Jabodetabek saat kepemimpinan Hari.

Terduga lainnya yang ditangkap adalah SH, merupakan salah satu anggota Dewan Syuro Jemaah Islamiyah yang pernah mengikuti pelatihan militer di Moro, Filipina Selatan.

SH diketahui pernah memberikan infak sebesar Rp40 juta pada tahun 2013-15 kepada Patria melalui Sholeh Habib yang telah tertangkap dalam operasi sebelumnya.

Densus 88 kembali menangkap seorang terduga teroris anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI) di wilayah Depok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News