Depati Parbo dan Hikayat Perang Kerinci
Kini, Belanda memfokuskan serangan ke Lolo Kecil, basis perjuangan rakyat Kerinci yang dipimpin Depati Parbo.
Pertempuran Lolo
Pecahlah pertempuran. Meski persenjataan pihak Belanda lebih mumpuni, perang berlangsung sengit. Berhari-hari.
Bersenjatakan keris, pedang dan tombak, kawanan Depati Parbo menguasai medan laga.
Eh…belakangan terjadi laga satu lawan satu. Gamang mana lawan mana kawan. Di pihak Belanda, mulai banyak juga “orang kita”.
Dalam Pertempuran Lolo, menurut cerita rakyat yang terus hidup hingga hari ini, terkenal seorang perempuan yang menjaga pintu gerbang.
Dia membunuh seorang kapten Belanda dan beberapa orang opsirnya sebelum akhirnya gugur kena tembak.
Namanya Fatimah. Perempuan yang senantiasa lantang menyatakan, “lebih baik mati berkalang tanah, dari pada hidup terjajah.”
Ratusan opsir Belanda disambut 30 hulubalang Kerinci pimpinan Depati Parbo di Renah Manjuto, Kerinci bagian Selatan. Kecamuk.
- Anggota Basarnas yang Hilang di Jambi Belum Ditemukan
- Penyidik Polda Bergerak, yang Merasa Terlibat Kecurangan PPPK 2023 Siap-siap Saja
- Korban Terseret Longsor di Kerinci Ditemukan Meninggal Dunia
- Alam Ganjar Sambangi Keraton Surakarta Hadiningrat Untuk Belajar Sejarah
- Sejarah Ponpes Lirboyo yang Menyatakan Dukungan kepada Anies-Muhaimin
- Datangi Rumah Sejarah di Rengasdengklok, Ganjar Ingin Menularkan Semangat Perjuangan