Deputi SDM: Penambahan PNS Bisa Tambah Uang Negara
Jumat, 24 Juni 2011 – 23:33 WIB
JAKARTA -- Pemerintah tidak satu suara menyangkut persoalan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Para petinggi Kemenkeu menyebut jumlah PNS sudah membludak dan membebani keuangan negara sehingga ada rencana tawaran pensiun dini. Namun, menurut Deputi SDM Bidang Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) RB Ramli Naibaho, jumlah PNS di Indonesia masih dikatakan wajar. Dia membandingkan dengan sejumlah negara tetangga. "Pada prinsipnya bertambahnya pegawai, maka bertambah pula beban APBN karena gaji diambil dari kantong APBN. Tapi sebaliknya pula, penambahan pegawai itu bisa menambah uang untuk negara jika kinerja pegawai itu maksimal," jelas Ramli.
"Kalau secara nasional kita belum kelebihan di banding negara lain. Tapi tipologi negara memang berbeda-beda. Kalau kita hanya 2,3 persen dibanding Malaysia mencapai 2,7 persen dan Singapura 3,5 persen dari jumlah penduduk," tutur Ramli di Jakarta, Jumat (24/6).
Dari data, total jumlah PNS di Indonesia per Mei 2011, 4.708.330 orang. Dengan perincian, 34 persen latar belakang pendidikannya SMA, 32 persen Starata 1, 27 persen Diploma, 3 persen Strata 2 dan Strata 3 sisanya SLTP dan SD.
Baca Juga:
JAKARTA -- Pemerintah tidak satu suara menyangkut persoalan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Para petinggi Kemenkeu menyebut jumlah PNS sudah membludak
BERITA TERKAIT
- Pasukan Brimob dari Nabire dan Timika Bergerak ke Intan Jaya
- PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Mengenai Gibran, Begini Kata Tim Hukum
- Nurul Ghufron Mangkir, Dewas KPK Tunda Persidangan Etik
- Masuk Pendataan BKN, Pemda Tak Ajukan Formasi PPPK 2024, Nasib Honorer Digantung
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10
- Hardiknas 2024, Ketua Komisi X DPR: Pendidikan Indonesia Masih Hadapi Tantangan Besar