Derasnya Sungai Gangsal Jadi Saksi Polisi Bertaruh Nyawa Demi Pemilu Damai

Derasnya Sungai Gangsal Jadi Saksi Polisi Bertaruh Nyawa Demi Pemilu Damai
Tampak rombongan Polsek Batang Gansal menerpa arus kencang di Sungai Gangsal, menggunakan perahu kecil demi mensosialisasikan menyosialisasikan Pemilu Damai. Foto:Polsek Batang Gangsal.

Rombongan menggunakan empat perahu mesin berbahan kayu untuk mengarungi sungai yang berarus deras itu.

Ketegangan mulai terasa ketika mesin sudah dinyalakan dan perahu bergerak.

Perahu terus melaju melawan arus yang menantang, pemandangan di kanan kiri sungai pepohonan.

Terlihat tebing batu yang kokoh menjulang, sebab Sungai Gangsal membelah Bukit Tiga Puluh.

Dalam perjalanan, para Bhayangkari menunjukkan raut wajah cemas dan takut. Tangan Iptu Calvin juga digenggam erat oleh istrinya.

Tiga jam berlalu, kecemasan dan ketegangan akan hantaman arus yang kencang yang kapan saja bisa menghantam perahu rombongan hingga hancur, akhirnya berlalu.

Desa Rantau Langsat sudah tampak, hingga membuat rombongan lega dan bahagia.

Akhirnya ikhtiar baik untuk memberikan sembako dan sosialisasi Pemilu damai dapat ditunaikan.

Ketika Bhayangkari ikut 'terhanyut' di derasnya arus Sungai Gangsal yang jelas berbahaya, bersama kepolisian dari Polsek Batang Gangsal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News