Derasnya Sungai Gangsal Jadi Saksi Polisi Bertaruh Nyawa Demi Pemilu Damai

Rombongan menggunakan empat perahu mesin berbahan kayu untuk mengarungi sungai yang berarus deras itu.
Ketegangan mulai terasa ketika mesin sudah dinyalakan dan perahu bergerak.
Perahu terus melaju melawan arus yang menantang, pemandangan di kanan kiri sungai pepohonan.
Terlihat tebing batu yang kokoh menjulang, sebab Sungai Gangsal membelah Bukit Tiga Puluh.
Dalam perjalanan, para Bhayangkari menunjukkan raut wajah cemas dan takut. Tangan Iptu Calvin juga digenggam erat oleh istrinya.
Tiga jam berlalu, kecemasan dan ketegangan akan hantaman arus yang kencang yang kapan saja bisa menghantam perahu rombongan hingga hancur, akhirnya berlalu.
Desa Rantau Langsat sudah tampak, hingga membuat rombongan lega dan bahagia.
Akhirnya ikhtiar baik untuk memberikan sembako dan sosialisasi Pemilu damai dapat ditunaikan.
Ketika Bhayangkari ikut 'terhanyut' di derasnya arus Sungai Gangsal yang jelas berbahaya, bersama kepolisian dari Polsek Batang Gangsal.
- Penemuan Mayat Dalam Kamar Kos di Cianjur, Ada Luka yang Bikin Curiga
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka