Desa Wisata Motor Perekonomian Daerah

Desa Wisata Motor Perekonomian Daerah
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Foto: dok/JPNN.com

Melinda menambahkan, melalui wisata pedesaan, desa bisa mengoptimalkan setiap potensi yang dimiliki.  Karena wisata perdesaan merupakan aktivitas yang dilakukan di suatu desa untuk menarik wisatawan berkunjung ke desa tersebut. Trend go nature, dengan desa sebagai destinasi utama sudah mendunia saat ini. Wisatawan diajak mengenal kehidupan perdesaan melalui aneka aktivitas unik masyarakat desa.

Seperti memetik teh di kebun teh Pagilaran di Desa Keteleng, Kec Blado, Kab Batang dan sentra desa wisata kebun nanas di pemalang dan selfie di Taman Bunga Krisan Wonobodro, Batang.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara Esthy Reko Astuti langsung mengapreasi rencana langkah strategis untuk mengembangkan pariwisata di Pekalongan, Batang dan Pemalang ini.

"Adanya tempat-tempat wisata seperti desa wisata ini  dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat. Pengeluaran atau pembelanjaan para pengunjung akan meningkatkan pendapatan dan keuntungan bagi masyarakat setempat. Masyarakat setempat banyak memanfaatkan tempat-tempat wisata sebagai ladang untuk mencari nafkah," tutur Esthy.

Kata Esthy, perlunya kerja sama sinergis antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat dalam mengembangkan sektor pariwisata di Pekalongan, Batang dan Pemalang.

"Segera akan kami tindak lanjuti dengan langkah awal dalam waktu dekat akan mengundang blogger dan media dan mulai mempromosikan desa wisata melalui medsos. Kerja sama sinergis ini memang diperlukan agar dapat terwujud manajemen kepariwisataan yang baik sehingga dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap daya tarik wisatawan, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan asli daerah, pendapatan masyarakat, dan berkontribusi pula terhadap peningkatan devisa negara,” lanjutnya.

Dalam Seminar pengembangan Pariwisata yang diikuti sekitar 100 peserta ini, selain Malinda, tiga pembicara lain adalah Ibu Balgis Diab (Ketua DPRD Kab/Kota Pekalongan), Kustantinah (praktisi Pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batang) dan Tjuk Kushindarto (Kadis Pariwisata Kota Pekalongan).

Kota Pekalongan dua hari terakhir memang sangat meriah. walau udara terasa sangat dingin dengan turunnya hujan yang terus mengguyur, tidak menurunkan minat ribuan warga dari berbagai kelurahan di Kota Pekalongan untuk menyaksikan Kirab Budaya Gia Ang 2568. Kemeriahan bertambah karena di saat bersamaan ada acara yang digelar Kemenpar tersebut.

Anggota Komisi X DPR RI Malinda Irwantia menyebut desa wisata adalah motor perekonomian masyarakat di daerah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News