Desak Prioritaskan Honorer K2 di Daerah Terpencil jadi CPNS

jpnn.com - JAKARTA--Belum adanya kejelasan penanganan dan tindak lanjut tenaga honorer kategori dua (K2) yang tidak lolos tes untuk diangkat CPNS, mendorong gabungan forum honorer menggelar rakor.
Rakor yang baru saja selesai ini mengeluarkan beberapa rekomendasi. Salah satunya meminta pemerintah untuk memperhatikan dan memprioritaskan tenaga honorer K2 di daerah 3T (terpencil, terisolir/terbelakang, dan terluar).
"Pemerintah harus mengutamakan honorer K2 yang mengabdi di daerah 3T. Mereka sudah bertahun-tahun mengabdi di daerah yang jauh dari keramaian, sudah sepatutnya diberi penghargaan berupa NIP CPNS," kata Ketua Dewan Pembina Forum Honorer Indonesia (FHI) Hasbi kepada JPNN, Sabtu (4/4).
Selain daerah 3T, pemerintah juga diminta memperbesar formasi untuk honorer K2 asli berusia tua, dengan melihat masa kerjanya.
Pemerintah pusat juga dideak untuk segera memberikan solusi kebijakan secara tertulis bagi tenaga K2 asli yang telah dilengkapi surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM) dengan formulasi kebijakan yang berperikemanusian.
"Kami berharap pemerintah memprioritas pengangkatan K2 menjadi CPNS berdasarkan kebutuhan daerah dengan mengikuti rasio pensiun PNS di masing-masing daerah. Bagi daerah yang telah melampaui 50 persen belanja pegawai dalam APBD, pengangkatannya dilakukan bertahap," tuturnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Belum adanya kejelasan penanganan dan tindak lanjut tenaga honorer kategori dua (K2) yang tidak lolos tes untuk diangkat CPNS, mendorong
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir