Desak Ungkap Korupsi, Kejati Diberi Monyet

Desak Ungkap Korupsi, Kejati Diberi Monyet
Desak Ungkap Korupsi, Kejati Diberi Monyet
PALEMBANG - Front Kesatuan Mahasiswa Banyuasin (FKMB) kembali berunjuk rasa. Mereka menuntut Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) mengusut tuntas indikasi korupsi di Banyuasin.

Dugaan penggelapan dana bantuan sosial pesantren, dana pengadaan kapal nelayan, serta dana booster dalam proyek pembangunan sarana air bersih oleh PDAM Tirta Betuah Banyuasin yang dilaksanakan Dinas PU Cipta Karya. Puluhan mahasiswa menganggap belum ada titik kejelasan yang siginifikan terhadap kinerja Kejati dalam kasus korupsi di Banyuasin.

Sebagai simbol perlawanan terhadap koruptor di Banyuasin, FKMB memberikan kado istimewa di awal Tahun Baru kepada Kejati Sumsel, yakni seekor monyet. “Tipikal koruptor seperti monyet yang rakus dan terus mencari mangsa. Untuk itu, kita berharap Kejati tegas agar koruptor tidak berkeliaran di Banyuasin,” ujar Devi, koordinator aksi.

Beberapa massa FKMB memakai topeng bergambar monyet sebagai simbol kebencian terhadap koruptor yang menguras harta kekayaan negara. Massa juga menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk kecintaan terhadap negeri ini dan penolakan terhadap para koruptor yang mengkhinati bangsanya sendiri.

PALEMBANG - Front Kesatuan Mahasiswa Banyuasin (FKMB) kembali berunjuk rasa. Mereka menuntut Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) mengusut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News