Desakan Mundur Menguat, Prasetyo: Jangan Seperti Penonton Sepak Bola
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah aktivis antikorupsi mendesak Jaksa Agung Prasetyo meletakkan jabatannya, seiring kerapnya jaksa diproses Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, Prasetyo tidak tinggal diam.
Dia menjelaskan, jumlah jaksa yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 10 ribu. Tidak mungkin bisa diawasi satu per satu setiap saat.
Menurut dia, dari sekian banyaknya jaksa itu tentu harus kembali kepada pribadi masing-masing. Yang jelas, ketika mereka terbukti bersalah maka akan ditindak.
"Karena , banyak jaksa saya pecat itu," katanya Jumat (4/8) di Kejagung.
Mantan jaksa agung muda pidana khusus Kejagung itu membantah melakukan pembiaran kepada bawahannya sehingga melakukan penyimpangan.
"Kami bukannya tidak melakukan penertiban. Apa mungkin saya biarkan mereka itu melakukan penyalahgunan kewenangan? Tidak mungkin dong," ujarnya.
Prasetyo pun mengingatkan pihak-pihak yang mendorongnya mundur supaya tidak seperti penonton sepak bola yang berteriak-teriak seakan-akan lebih pintar dari pemain di lapangan.
"Jadi jangan seperti penonton sepak bola, ya. Boleh mereka ini (berteriak), tapi kalau main sendiri, mereka bisa tidak? Belum tentu," katanya.
Sejumlah aktivis antikorupsi mendesak Jaksa Agung Prasetyo meletakkan jabatannya, seiring kerapnya jaksa diproses Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Senior Vice President Investasi PT Taspen
- Eks Penyidik KPK Minta Nurul Ghufron Mundur karena Terlibat dalam Mutasi ASN Kementan
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi