5 Jaksa jadi Tersangka di Era M Prasetyo, Ada yang Salah nih...
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni mengatakan, dari awal penunjukan M Prasetyo sebagai jaksa agung sudah menuai kontroversi.
Menurut dia, banyak pihak yang protes dan meragukan independensinya mengingat latar belakangnya yang berasal dari partai politik. "Dari awal penunjukan M Prasetyo sebagai jaksa agung sudah menuai kontrovesi terutama dikaitkan latar belakangnya yang berasal dari parpol," kata Sya'roni, Kamis (3/8) malam.
Tidak lama kemudian, lanjut Sya'roni, mencuatlah kasus dugaan suap bantuan sosial Sumatera Utara, di mana nama jaksa agung dikait-kaitkan.
"Meskipun secara hukum tidak ada tindakan apa pun terhadap jaksa agung, secara moral hal tersebut sudah mendegradasi kewibawaan jaksa agung," ujar Sya'roni.
Lebih lanjut dia menilai terkait beberapa kasus operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap sejumlah jaksa, bisa dikatakan ada yang salah dengan sistem pembinaan di internal korps adhyaksa.
"Maka, atas berulangnya kasus OTT yang menimpa para jaksa, seyogianya jaksa agung mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral karena gagal membawa perubahan di tubuh kejaksaan," ungkap Sya'roni.
Seperti diketahui, sejumlah jaksa pernah diciduk KPK karena mempermainkan kasus. Bahkan, berdasarkan catatan sedikitnya lima jaksa dijadikan tersangka di era Prasetyo.
Mulai dari Agustus 2016 lalu yakni Jaksa Fahri Nurmalo, Devyanti Rochaeni, terkait penanganan kasus korupsi di Subang, Jawa Barat.
Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni mengatakan, dari awal penunjukan M Prasetyo sebagai jaksa agung sudah menuai kontroversi.
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas