Detik-Detik 3 Polisi Disandera di Kapal Hantu, Menengangkan, Bak Film Hollywood

Para pelaku tidak mengindahkan tembakan peringatan yang dilepaskan anggotanya.
Namun, salah satu pelaku mencoba menyerang menggunakan senjata tajam jenis parang.
“Mendapatkan penyerangan itu Kapten Kapal Ditpolairud Polda Sumsel Bripka Nandi terpaksa memberikan tindakan tegas terukur menggunakan senjata api, hingga dua pelaku dilumpuhkan pada bagian perut dan lutut,” kata dia.
Sementara itu, Bripka Nandi J Wasiso menceritakan ketika berada di atas kapal tersebut, dia bersama dua rekannya dipukuli sembari dibawa kabur para pelaku hingga sekitar kurang dari satu kilometer dengan kecepatan 40 mil/jam.
“Malam itu sangat minim cahaya hanya ada penerangan senter, saya jatuh bangun dipukul dan ditendang hingga paha saya memar," kata Nandi.
Dia lantas memberikan tembakan peringatan, tetapi tidak digubris.
"Saya berikan tembakan peringatan, tetapi tetap tidak digubris pelaku hingga akhirnya saya terpaksa menembak ke arah pelaku, lalu saya berhasil mengambil alih kemudi kapal hantu itu,” kata dia.
Setelah itu, lanjut Nandi, mereka berhasil menguasai kondisi dengan mengamankan enam dari tujuh pelaku tersebut.
Detik-detik tiga anggota polisi disandera tujuh orang Anak Buah Kapal (ABK) kapal hantu di perairan Sri Menanti, Banyuasin, bak film Hollywood
- 1 Tahanan yang Kabur dari Sel Polres Lahat Ditangkap, 3 Masih Buron
- 1 Tahanan Kabur dari Sel Polres Lahat Ditangkap, 4 Lainnya Masih Diburu
- 3 Petugas Jaga Dapat Sanksi Buntut 8 Tahanan Kabur dari Rutan Polres Lahat
- Motif Penyiraman Air Keras terhadap Bagus di Palembang Terungkap, Oalah
- Polda Sumsel Kerahkan Bantuan ke Polres Lahat, Kejar Tahanan yang Kabur
- Tegas, Dansat Brimob Polda Sumsel Pecat Dua Anggotanya, Fotonya Dicoret