Detik-detik Penangkapan Pelaku Mutilasi, Warga Mengira Gangster

Detik-detik Penangkapan Pelaku Mutilasi, Warga Mengira Gangster
Kondisi depan perumahan Jamrud, Depok, Jawa Barat, Jumat (18/9). Foto Aristo/jpnn.com

jpnn.com, DEPOK - Warga klaster Jamrud, Perumahan Permata Cimanggis, Depok, Jawa Barat, mengira terjadi aksi perampokan gangster saat polisi menangkap dua pelaku kasus mutilasi terhadap Rinaldi Harley Wismanu, Rabu (16/9).

Arnet, warga sekitar mengatakan, empat mobil terparkir di area klaster Jamrud sebelum penangkapan kepada dua pelaku.

Kemudian banyak orang memantau sebuah rumah, yang belakangan diketahui merupakan rumah kontrakan tersangka mutilasi yakni Djumadil Al Fajri alias DAF dan Laeli Atik Supriyatin alias LAS.

"Dikira gangster. Soalnya mobil pada parkir sembarangan. Ada kali sekitar empat mobil," kata Arnet ditemui jpnn.com di kediamannya, klaster Jamrud, Perumahan Permata Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (18/9).

Namun, perkiraan Arnet keliru. Mobil yang terparkir rupanya milik kepolisian. Sementara itu, orang yang mengepung sebuah rumah ialah polisi yang tidak mengenakan pakaian dinas.

"Jadi memang banyak yang mengepung. Puluhan ada. Nah, polisi ini tidak memakai seragam, jadi sempat mengira begitu (gangster)," ujar dia.

Lebih lanjut, Arnet pun tidak mengira bahwa dua pelaku memilih rumah di klaster Jamrud sebagai tempat kontrakan.

Arnet mengatakan, dua pelaku terhitung baru menyewa rumah tersebut. Kedua pelaku baru menghubungi pemilik rumah sejak Senin (14/9).

Warga mengira gangster beraksi saat proses penangkapan dua tersangka mutilasi di Depok, Jawa Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News