Dewa Indra: Kabar Gembira bagi Kita Semua

Dewa Indra: Kabar Gembira bagi Kita Semua
Petugas menunjukkan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi infeksi virus corona penyebab COVID-19. Foto: ANTARA FOTO/AJI STYAWAN

"Penularannya itu melalui interaksi jarak dekat, atau bagian tangan yang menyentuh permukaan benda yang sebelumnya terkena droplet dari orang yang positif COVID-19," ujarnya.

Dewa Indra menegaskan bahwa mereka yang dimasukkan ke tempat karantina adalah yang sudah di-rapid test ketika tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan hasilnya negatif.

"Mereka yang dikarantina juga di bawah pengawasan pemerintah kabupaten/kota, TNI-Polri, desa adat dengan pecalangnya (petugas pengamanan adat), sehingga orang yang dikarantina tidak bisa berinteraksi dengan orang lain," ucapnya.

Selain itu, orang luar juga tidak diiizinkan untuk memasuki tempat karantina, kecuali petugas medis maupun aparat keamanan.

Dewa Indra mengajak pemerintah kabupaten/kota di Bali agar bisa memantapkan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat sehingga tidak menolak jika di salah satu hotel di daerahnya digunakan sebagai tempat karantina Pekerja Migran Indonesia.

"Kalau ditolak, mau dibawa ke mana saudara-saudara kita itu? Saya tidak pada posisi menyalahkan masyarakat, penolakan itu bisa karena bentuk kewaspadaan dan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai penularan COVID-19," ujar birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng, itu. (antara/jpnn)

Dewa Made Indra menyampaikan perkembangan data jumlah pasien virus corona COVID-19 di Bali yang dinyatakan sembuh.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News