Dewan Desak Evaluasi Dinas Kelautan

Dewan Desak Evaluasi Dinas Kelautan
Dewan Desak Evaluasi Dinas Kelautan
KALANGAN DPRD DKI Jakarta, akhirnya angkat bicara soal penelantaran 61 ekor rusa totol di Taman Monas, Jakarta Pusat. Mereka mendesak, kinerja Dinas Kelautan dan Pertanian DKI, selaku dinas yang diberi tanggungjawab memelihara rusa totol ini dievaluasi. Terlebih, selain di Taman Monas penelantaran hewan peliharaan milik pemprov diduga juga terjadi di Taman Margasatwa Ragunan (TMR).

Hanya saja informasi penelantaran hewan di TMR ini kurang terekspos media sehingga tidak diketahui publik. “Penelantaran rusa totol di Taman Monas hanya satu dari sekian banyak contoh buruknya kinerja dinas terkait, sehingga perlu adanya evaluasi menyeluruh,” kata M Sanusi, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI kepada wartawan, Senin (14/11).

Menurut Sanusi, penelantaran rusa totol ini merupakan hal serius. Sebab, anggaran untuk pemeliharaan telah diberikan dan jumlahnya lebih dari cukup. Untuk pemeliharaan kawasan Monas, telah dianggarkan sekitar Rp 8 miliar termasuk di dalamnya perawatan rusa. “Bagamana mungkin rusa-rusa ini kekurangan air hingga tidak diberikan minum selama tiga bulan? lalu dikemanakan anggaran tersebut? semua itu harus dijawab oleh dinas terkait,” tegasnya.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta S Andyka mengaku menerima banyak laporan miring terkait kinerja Dinas Kelautan dan Pertanian DKI. Selain kasus penelantaran hewan peliharaan di Monas dan Ragunan, Dinas Kelautan juga gagal melakukan pemberdayaan para nelayan di Kabupaten Pulau Seribu dan juga warga di Pantai Utara Jakarta. Sehingga, para nelayan masih kesulitan mengembangkan usahanya dan sulit bersaing dengan para nelayan dari wilayah lain.

KALANGAN DPRD DKI Jakarta, akhirnya angkat bicara soal penelantaran 61 ekor rusa totol di Taman Monas, Jakarta Pusat. Mereka mendesak, kinerja Dinas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News