Dewan Kolonel
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Meski tidak menyebut nama, Mega jelas mengarahkan kode keras itu kepada Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, dan Joko Widodo, Presiden RI.
Keduanya hadir dalam perhelatan itu dan mendengar langsung penegasan Mega. Jokowi dikenal sebagai mentor dan Ganjar adalah kliennya.
Ganjar dianggap bermanuver dengan melakukan pencitraan yang masif melalui media sosial.
Manuver ini dikecam secara terus terang oleh Bambang Pacul dan Trimedya Panjaitan, yang juga loyalis Puan.
Keduanya secara terbuka mengecam Ganjar yang dianggap ‘’kebanteren’’ terlalu cepat dan berambisi menjadi presiden.
Trimedya menuduh Ganjar ‘’kemlinthi’’ alias songong bin sombong.
Bambang Pacul--yang juga menjadi ketua PDIP Jawa Tengah--menyebut orang-orang yang mendukung Ganjar sebagai ‘’celeng’’ alias babi hutan.
Konflik antara banteng vs celeng pun mengemuka menjadi perseteruan terbuka.
Dewan Kopral adalah representasi gerakan celeng pendukung Ganjar, dan Dewan Kolonel adalah representasi gerakan banteng pendukung Puan.
- Dipilih Presiden Langsung, Raffi Ahmad jadi Pembawa Acara Peringatan Hari Buruh
- May Day 2025, Puan Maharani Bicara Perjuangan Menyejahterakan Buruh
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia