Dewan Laporkan PDP Jember ke KPK
Kamis, 05 Agustus 2010 – 15:47 WIB
Sementara itu, Ketua Panja Komisi C Karimullah, menambahkan apa yang disampaikan PDP terkait turunnya pendapatan karena turunnya harga komoditas dinilai tidak rasional. Dijelaskan, beberapa hari lalu pihaknya mendatangi perusahaan perkebunan swasta dan sempat bertanya soal penurunan harga komoditas. Ternyata hanya karet saja yang mengalami penurunan.
"Sedangkan komoditas lain, seperti kopi, kakao, dan harga lainnya tetap dan cenderung stabil," katanya. Dijelaskan, untuk penurunan harga karet international juga tidak lama terjadi. "Paling hanya berkisar di bulan Januari hingga Februari. Hanya dua bulan saja harga turun dan pengaruhnya tidak signifikan. Setelah itu harga karet kembali normal," ungkapnya.
Selain itu, Tim Panja juga menemukan kekurangan lain dari hasil laporan PDP. Hal itu terlihat hasil produksi tidak seimbang dengan luas lahan yang ada. Untuk perbandingan, lanjut dia, perusahaan swasta dan PTPN memiliki lahan lebih kecil di banding PDP. "Namun penghasilannya lebih banyak," tegasnya. (rid)
JEMBER - Turunnya pendapatan perusahaan daerah perkebunan (PDP) dari Rp 12,5 miliar menjadi Rp 7 miliar benar-benar membuat beberapa anggota dewan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prakiraan Cuaca Riau, BMKG: Waspada Hujan, Angin Kencang, dan Petir di Wilayah Ini
- Detik-Detik Pemotor Tewas Tertimpa Truk Tronton di Gorontalo Utara
- Gitagama: Setiap PPPK Itu Gajinya Berbeda
- Tragis, Pemotor Tewas Tertimpa Truk Tronton di Gorontalo Utara, Begini Kronologinya
- Istri Tewas Jatuh ke Jurang, Suami Selamat
- Korban Jiwa Banjir Bandang di Luwu Bertambah Menjadi 11 Orang