Dewi Perssik Siap Ngaji di Muktamar PKB

jpnn.com - JAKARTA - Artis cantik Dewi Perssik ternyata tak hanya pandai bernyanyi dan bergoyang di atas panggung. Mantan istri Saiful Jamil itu ternyata juga pandai melantunkan ayat-ayat Alquran. Rencananya, Depe begitu ia akrab disapa, akan melantunkan Alquran pada acara Muktamar PKB di Surabaya, Jawa Timur yang rencananya digelar 30 Agustus hingga 1 September mendatang.

"Baru ada tawaran, mau ngaji di Mukhtamar PKB," ujar Dewi Perssik di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, belum lama tadi.

Diakui Depe, mengaji sebenarnya bukan hal baru. Maklum saja, keluarganya berasal dari kalangan pesantren. "Kalau ngaji aku bisa, kan keluarga aku dari pesantren," tambahnya.

Hanya saja, kepastian untuk ikut andil dalam Muktamar PKB tersebut belum diterimanya kembali. Depe tidak mau menjelaskanya lebih jauh lagi. "Nanti sajalah, suudzon kalau diceritakan," ujarnya.

Abdul Kadir Ketua Sterring Commitee Muktamar PKB dihubungi INDOPOS (JPNN Grup)  mengatakan memang akan ada beberapa artis yang ikut andil dalam muktamar. Salah satunya Dewi Perssik. "Ya dia direncanakan akan membaca Qiroah. Akan mengaji dalam kesempatan muktamar mendatang. Nanti jika ada kesempatan, dia juga akan menyanyi," katanya.

Saat ditanya alasan memilih Dewi perssik? Abdul Kadir mengatakan, mengaji merupakan sesuatu yang baik. Walaupun Dewi Perssik merupakan penyanyi kontroversial. Selama dia memiliki niat untuk merubah prilakunya. Dan tentunya ini merupakan langkah yang baik. "Mengaji ini kan sesuatu yang baik ya. Nggak ada salahnya kalau dia mengaji. Dia juga anak kyai, lulusan sekolah islam juga. Untuk sesuatu yang baik, kenapa tidak. Kita memberikan kesempatan kepada dia," paparnya.

Bahkan tidak hanya Dewi perssik akan ada penyanyi Raisa, dan Rossa meramiakan muktamar itu. "Selain Depe Akan ada beberapa artis lainnya, seperti  Rhoma Irama, Raisa, Rossa dan beberapa lagi nanti," jelasnya.

Kok banyak artis? "Dalam muktamar ini kita membuka kepada semua golongan termasuk untuk kalangan profesional, termasuk artis. Kita tidak ingin dianggap sebagai basis partai islam saja, tapi juga yang lainnya," katanya. (ash/fuz/jpnn)