Dewi Septiani, Pengunggah Beras Plastik itu Sempat Ketakutan, kini Sudah Kuat

Dewi Septiani, Pengunggah Beras Plastik itu Sempat Ketakutan, kini Sudah Kuat
Dewi Septiani. Foto: dok.JPNN

Tutupnya warung tersebut, menjadi pukulan buat keluarga Dewi. Dia mengaku, warung merupakan sumber pendapatan kedua setelah gaji dari suami. Menurut Dewi, warung memberikan pemasukan lumayan. "Saat sepi ya Rp 50 ribu. Jika sedang Rp 200 ribu. Kalau rame saya bisa dapat Rp 300 ribu," jelasnya.

Tak hanya ancaman, Dewi mengaku hubungannya dengan pedagang beras langganannya di Tanah Merah Bekasi Timur sempat merenggang. "Jadi gak enak," paparnya.

Kasus itu juga membuat perhatian Dewi pada tiga anaknya berkurang. Dia tidak lagi bisa 100 persen mencurahkan kasih sayangnya ke buah hatinya. "Karena saya pusing dengan kasus ini," ucapnya.

Akhirnya pertolongan pun tiba. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta akhirnya mendampingi Dewi. Sejak saat itu, kepercayaan diri Dewi kembali tumbuh. Kini dia mengaku sudah kuat.

Dewi mengatakan, selain mendapatkan bantuan dari LBH, teman-teman serta tetangga juga turut menyemangati dia. Tidak sedikit yang datang ke rumahnya hanya untuk menyampaikan bahwa perbuatan Dewi sangat membantu masyarakat Bekasi.

Lebih lanjut, Dewi berharap kasus ini segera selesai. Dia juga berharap dengan penemuan beras plastik itu menjadi cambukan pada pemerintah agar lebih hati-hati dalam pengawasan pangan. Khususnya beras yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia. (aph)

 

JAKARTA - Nama Dewi Septiani sempat menjadi buah bibir di media sejak dia mengunggah foto beras plastik di sosial media. Perempuan yang membuka warung


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News