Di Balik Putusan Roe v Wade Mengenai Aborsi 50 Tahun Lalu, Ada Cerita Seorang Perempuan Malang

"Saya, dan editor di Ms, semuanya memiliki pandangan sangat mirip bahwa dia mewakili setiap perempuan, khususnya mereka yang berpotensi dipaksa melakukan aborsi ilegal."
Tetapi publikasinya mengejutkan dan membuat marah keluarga Gerri, termasuk saudara perempuannya, yang melihat majalah itu.
"Meskipun tidak menyebutkan nama, saya sadar bahwa ini adalah foto saudara perempuan saya," kata Leona kepada pembuat film Jane Gillooly.
"Itu membawa semua hal mengerikan yang saya coba lupakan ini kembali lagi mendatangi pikiran saya," ujarnya.
Brandes Gratz yakin foto itu telah menjadi simbol kuat hingga sekarang.
"[Foto] itu menjadi lambang," katanya.
"Ini menunjukkan kepada dunia bagaimana nasib perempuan yang tidak bisa melakukan aborsi legal.
"Foto tersebut menggemakan semua yang perlu dikatakan tentang masalah aborsi dalam satu foto."
Tanpa uang dan akses ke aborsi legal, seorang perempuan hamil berusia 28 tahun mengambil tindakan sendiri
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!