Di Balik Rencana Mundurnya Dicky Chandra dari Jabatan Wabup Garut
Sang Istri Akui Dicky Tak Harmonis dengan Bupati
Jumat, 09 September 2011 – 08:17 WIB
Lewat pernyataannya di Bandung itu, sangat terkesan pria yang pernah menelurkan satu album dan membintangi sinetron Lorong Waktu 1-2 itu sangat berhati-hati agar tidak menyinggung Aceng.
Begitu pula dengan Aceng. Dia berusaha keras meredam anggapan adanya konflik antara dirinya dan Dicky. "Bahwa dalam surat (pengunduran diri) wakil bupati menulis tentang tak adanya sinergitas, jangan lantas diasumsikan adanya konflik antara saya dan wakil bupati," tegasnya seusai rapat Muspida Garut pada Rabu malam lalu.
Tapi, seberapa keras keduanya menepis, aroma konflik itu kadung kuat tercium. KH Cecep Abdul Halim LC, ketua Pondok Pesantren Al-Musadaddiyah Tarogong Kidul, misalnya, mengaku sangat tahu permasalahan sebenarnya antara Aceng dan Dicky. Namun, dia menolak membeberkan dengan alasan tidak etis.
Banyak yang percaya Dicky dan Aceng berbeda prinsip dalam banyak hal. Sejumlah sumber di lingkungan Pemkab Garut mengungkapkan, Dicky yang dulu kerap tampil di berbagai acara komedi di televisi itu merasa kerap ditelikung Aceng alias tak diajak bicara, terutama dalam pengambilan kebijakan.
Dicky Chandra diduga kecewa karena bupati Garut kerap mengingkari kesepakatan bersama. Dikenal akrab dengan warga dan berjasa memajukan pariwisata.
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor