Di Bawah Komando Jiret, Mabuk Dulu di Rumah Hantu

Di Bawah Komando Jiret, Mabuk Dulu di Rumah Hantu
Tiga pelaku perampasan handphone yang masih ABG diamankan unit Reskrim Polsek Sukomanunggal bersama sepeda motor sarana kejahatan. Foto: IBNANI YAZIN/RADAR SURABAYA

Motor pertama memepet korban, motor kedua merampas, dan motor ketiga bertugas menghalangi ketika korban mencoba mengejar," terang Iptu Misdianto.

Sebelum ketiga ABG ini beraksi, Jiret lebih dulu melakukan pengarahan dan memetakan lokasi untuk mencari sasaran.

Menurut pengakuan ketiga ABG tersebut, kelompok pimpinan Jiret ini memiliki delapan anggota, yang semuanya adalah ABG.

"Sebelum beraksi, kami minum-minum dulu di rumah hantu Darmo (rumah di Surabaya yang dikenal sangat angker, red) ," ujar tersangka RJ, dihadapan petugas.

RJ mengaku, sudah setahun lalu bergabung dengan kelompok Jiret bersama PN dan DH, teman satu kampungnya.

Dia pertama kali kenal dengan Jiret di warung kopi yang tak jauh dari rumahnya.

Dari awal iming-iming kopi gratis, rokok dan cukrik, membuat ketiganya merasa nyaman.

"Kami disuruh beraksi sekitar pukul 23.00 WIB hingga 01.00 WIB. Rata rata yang menjadi sasaran di daerah Surabaya Barat," ujar RJ yang duduk di bangku SMP kelas 3 ini.

Tiga anak buah Jiret yakni PN,17, RJ, 16 dan DH,17, berhasil dibekuk anggota Unit Reskrim Polsek Sukomanunggal, Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News