Di Depan SBY, Umat Khonghucu Ucapkan Terimakasih ke Gus Dur dan Megawati
Selasa, 19 Februari 2013 – 17:49 WIB
Ada juga beberapa menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II seperti Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mendikbud Muhammad Nuh, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Parekraf Mari Elka Pangestu, dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
"Dalam masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah ditetapkan peraturan yang pada intinya umat Khonguchu boleh mencantumkan agamanya di KTP. Di beberapa tempat ada yang belum. Kami juga berharap di kurikulum sekolah ada juga untuk siswa Konghucu," ujar Wawan.
Perayaan Imlek tahun ini mengangkat tema 'Rasa Malu Besar Artinya Bagi Manusia' atau dalam bahasa Tiong Hoa " zhi chi shang de". Perayaan Imlek ini merupakan perayaan yang ke 14 kali-nya dilaksanakan secara terbuka.
Tema ini sengaja diangkat untuk menyegarkan kembali kesadaran tentang pentingnya hidup lurus sesuai tata nilai dan norma hidup. Menurut Wawan, warga Indonesia harus bersama-sama mengutamakan kejujuran dan pantang korupsi, sebagai bentuk rasa malu.
JAKARTA--Warga keturunan Tionghoa yang tergabung dalam Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) meminta pemerintah memperhatikan hak sipil
BERITA TERKAIT
- Ratusan Pejabat Daerah ini Dimutasi
- 7 Orang Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor
- Sahroni Apresiasi Kecepatan Polisi Mengungkap Kasus Mayat Wanita dalam Koper
- Menteri Kesehatan Pastikan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Lebih Aman
- Apresiasi Festival Semarapura, Menparekraf Ajak Turis Jadi Rojali
- Pencurian TBS Kelapa Sawit Bisa Mengganggu Iklim Investasi di Kalteng