Pemerintah Siapkan Strategi Khusus, Kopi Indonesia Bakal Merajai Dunia

Pemerintah Siapkan Strategi Khusus, Kopi Indonesia Bakal Merajai Dunia
Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menjadi narasumber dalam acara Dialog Kopi Tanah Air yang diselenggarakan DPP PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lentengagung, Jakarta Selatan, Senin (17/1). Foto: DPP PDIP

Mantan aktivis Indonesia Corruption Watch itu menilai kopi nasional bisa menggeser brand besar dunia. Kopi, kata dia, juga memiliki semangat nasionalisme untuk kebangkitan ekonomi Indonesia.

Mengenai akses pembiayaan, lanjut Teten, Presiden Joko Widodo sudah menetapkan 30 persen kredit perbankan harus untuk UMKM. Namun setiap tahun kredit usaha rakyat (KUR) terus naik, pada 2020 Rp 190 triliun, 2021 Rp 285 triliun, 2022 Rp 373 triliun.

"Kami juga mendukung di hulu. Tidak bisa membangun kedaulatan pangan, tetapi basis produksi petani kecil dengan lahan yang sempit. Pengembangan model bisnis yang terintegrasi hulu-hilir, dari mulai produksi, pembiayaan, rantai pasok dan pemasaran," kata Teten.

Teten menerangkan Indonesia memiliki modal untuk mendunia. Dia mencontohkan Koperasi Baitul Qiradh (KBQ) Baburrayyan Takengon, Kabupaten Aceh Tengah menguasai ekspor 345 ton arabika yang bahkan mengisi stok ke Starbuck.

Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya menambahkan bahwa produk pertanian kopi memang menyentuh langsung ke masyarakat bawah.

Presiden Jokowi, kata dia, dalam Nawacita mengatakan Perhutanan Sosial ini harus bermanfaat untuk pembangunan daerah dan masyarakat, kemudian dapat mengendalikan kerusakan hutan, serta memperkuat tata kelola kelestarian lingkungan.

"Dengan demikian hutan sosial pasti akan membangun pusat pertumbuhan ekonomi domestik. Presiden Jokowi juga memberikan arahan agar hutan sosial harus memiliki brand. Masyarakat dalam hutan sosial ini harus mendapatkan akses dan kesempatan berusaha, sehingga perlu difasilitasi. Bahkan manajemen koperasi perhutanan sosial masyarakat harus sekelas korporasi," katanya.

Terkait agroforestry, lanjut dia, pohon kopi bisa menahan erosi. Produk kopi biji Indonesia juga sudah cukup baik, tetapi perlu ditingkatkan.

Tiga menteri di Kabinet Indonesia Maju menyampaikan komitmennya mengenai sektor perkopian. Pemerintah sudah menyiapkan strategi khusus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News