Di Hadapan Ratusan Pamen, Hasto Ingatkan TNI Harus Netral Berpolitik, Tetapi Paham Sistem
Hasto menerangkan teori geopolitik Soekarno menemukan untuk membangun kekuatan pertahanan negara, kunci paling utamanya adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lalu faktor kedua adalah politik, khususnya diplomasi pertahanan dan luar negeri.
Danseskoal Laksamana Muda (TNI) Yoos Suryono Hadi menambahkan materi kuliah yang disampaikan Hasto sangat penting. Sebab, militer harus mengantisipasi disrupsi keamanan dengan adanya perang Ukraina-Rusia.
“Perang Ukraina-Rusia juga memberi pengaruh secara politik dan ekonomi yang mengharuskan Indonesia mengkalkulasi ulang strategi kebijakan beserta program pemulihan ekonomi, dan reformasi struktural yang menjadi fokus pemerintah,” kata Yoos.
Yoos juga menjelaskan peserta yang mengikuti kuliah tersebut adalah angkatan ke-60, dengan diisi 182 perwira menengah. Terdiri dari perwira TNI AL 162 orang, TNI AD dua orang, TNI AU dua Orang, dan Polri tujuh orang. (Antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Setiap perwira TNI harus memiliki pemahaman terhadap aspek-aspek politik pertahanan dalam cara pandang geopolitik.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Hasto: Olahraga Tidak Mengenal Jalan Pintas dan Politik Karbitan
- Bersama Kader PDI Perjuangan dan Pemuda, Hasto Bawa Obor Api Abadi ke Lokasi Rakernas V
- TNI AD Makin Dekat dengan Masyarakat Papua, Nih Buktinya
- ASABRI Gandeng TNI untuk Pemanfaatan Program & Pertukaran Data Peserta
- Rakernas Bakal Membahas Sikap PDIP Terhadap Dinamika Politik Nasional
- Lemkapi Usul Pensiun Kapolri di Usia 60 dalam Revisi UU Polri