Di Sabah, 28 Ribu Anak TKI tak Sekolah

Di Sabah, 28 Ribu Anak TKI tak Sekolah
Di Sabah, 28 Ribu Anak TKI tak Sekolah
TAWAU – Persoalan pendidikan anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia masih menjadi ‘PR’ besar pemerintah Indonesia. Bahkan berdasar catatan akumulatif yang dipegang Konsul RI di Tawau, terdapat kurang lebih 28 ribu anak usia sekolah di daratan Sabah, yang belum mengenyam pendidikan.

“Total anak TKI usia sekolah yang tersebar di seluruh Sabah mencapai 40 ribu lebih. Sementara baru 12 ribu di antaranya yang sudah atau sedang mengikuti pendidikan. Kendala kita satu, jumlah Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) masih sangat kurang,” ungkap Acting Konsul RI untuk Perwakilan RI di Tawau, Widoratno Rahendra Djaya.

Dia merincikan, 12 ribu anak TKI yang kini mengikuti kegiatan belajar tersebar disejumlah pusat pendidikan. Seperti di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Humana, Holly Trinity dan Learning Center (LC). Total PKBM yang meliputi seluruh kawasan Sabah sebanyak 28 PKBM.

Rahendra menjelaskan, untuk saat ini kegiatan belajar anak TKI paling banyak terpusat di yayasan Humana. Jumlah peserta didiknya mencapai 8 ribu anak. “Humana ini digerakkan oleh sebuah LSM yang punya lisensi penyelenggaraan sekolah baca tulis dan hitung. Pendanaannya sebagian besar melalui kontribusi perusahaan sawit yang mempekerjakan TKI di daratan Sabah,” terangnya.

TAWAU – Persoalan pendidikan anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia masih menjadi ‘PR’ besar pemerintah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News