Dianggap Sudah Coreng Citra PKB, Desak Segera di-PAW

Dianggap Sudah Coreng Citra PKB, Desak Segera di-PAW
Dianggap Sudah Coreng Citra PKB, Desak Segera di-PAW

“Yang jelas untuk SP 1 atau SP 2 sudah pasti kita berikan kepada Candi. Karena ini sudah aturan AD/ART PKB. Dan untuk PAW pasti akan kami plenokan di DPC pasca putusan hakim nanti,” ungkapnya.

“Berapa pun tuntutan atau vonisnya, kita tetap plenokan tentang PAW Candi,” tegas Alfian dengan raut wajah kesal dengan ulah kadernya tersebut.

Dikatakan Alfian, mekanisme PAW di AD/ART PKB, melakukan pleno tentang pembahasan PAW dimulai dari PAC. Kemudian hasil pleno di PAC akan diajukan ke DPC. Setelah sampai di DPC, akan dilakukan pleno kembali, hingga sampai ke tingkat DPW dan DPP. “Tetap akan kita proses PAW-nya,” katanya.

Ketua PAC PKB Pontianak Barat, Wahyu membenarkan apa yang dikatakan Alfian. Dirinya selaku Ketua PAC PKB Pontianak Barat merasa malu, mengingat nama PKB telah tercoreng dengan adanya kasus Hendry Mahyudin alias Candi.

“Kita sudah melakukan rapat pelno. Hasil rapat ada tiga permintaan, pertama Hendry Mahyudin sudah mencoreng nama partai, kedua kami minta diproses internal partai, mulai DPP DPW ke DPC. Kami sudah sampai ke pleno dan dokumentasi segala macam sudah kita sampaikan. Sampai sekarang sudah diproses apa belum? Hasilnya belum sampai ke PAC. Yang ketiga permintaan kita, Candi diproses PAW,” tegas Wahyu yang merasa malu karena ulah Candi.

Hendry Mahyudin alias Candi sendiri enggan berkomentar ketika dikonfirmasi Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group) via telepon, Jumat (18/9) malam, tentang kasus yang dilakukannya hingga diproses Polda dan sampai ke meja hijau. Dia langsung menutup pembicaraan.

Candi hanya mengatakan belum mendengar tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). “Belum, masih belum,” katanya singkat dan langsung menutup pembicaraan. “Sudah ya. Hp saya mau mati,” cetusnya. (Ach/Ham/sam/jpnn)

 


PONTIANAK - Sejumlah pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Pontianak mulai menyuarakan desakan agar Hendry Mahyudin alias Candi segera di-PAW


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News