Dibekuk, Jual Gulai Campur Ganja
Selasa, 16 November 2010 – 08:59 WIB

Dibekuk, Jual Gulai Campur Ganja
PADANG -- Satuan Narkoba Polres Payakumbuh, meringkus seorang pemilik rumah makan yang berjualan di perbatasan Kabupaten Limapuluh Kota dengan Kabupaten Agam, tepatnya di Jorong Batutanyuah, Nagari Koto Tangah Batu Hampar, Kecamatan Akabiluru, Bos rumah makan berinisial "ZL", 52, tersebut, diduga polisi mencampurkan menu masakannya dengan narkotika jenis ganja.
"Setiap kali membuat gulai untuk dijual, tersangka ZL mengaku selalu mencampurkannya dengan daun ganja. Maksudnya supaya masakan lebih enak dan pembeli semakin kecanduan dengan masakannya," kata Kalahar Polres Payakumbuh Kompol Dessy Ismail, didampingi Kasat Narkoba AKP Eridal kepada sejumlah wartawan di Koto Tangah Batu Hampar, Senin (15/11).
Baca Juga:
AKP Eridal menjelaskan, tersangka "ZL" diamankan petugas Unit Narkoba Senin siang atas informasi dari masyarakat. Ketika diamankan, polisi berhasil menyita barang-bukti berupa 16 batang ganja. Masing-masing ganja ditanam dalam 1 pot besar 1 pot sedang dan 2 pot kecil.
"Hasil pemeriksaan sementara, tersangka ZL juga mengaku, selain mencampurkan ganja dengan masakan yang dijual. Dia juga ikut mengkonsumsi barang haram tersebut. Sekarang kasus ini masih terus kita kembangkan," ujar AKP Eridal seraya menyebutkan, penangkapan terhadap bos rumah makan ini juga dilakukan dalam rangka mendukung program seratus hari Kapolri Komjen Timur Pradopo. (frv)
PADANG -- Satuan Narkoba Polres Payakumbuh, meringkus seorang pemilik rumah makan yang berjualan di perbatasan Kabupaten Limapuluh Kota dengan Kabupaten
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Berantas Premanisme, Polda Riau Bentuk Timsus di Tiap Polres
- Dua Pria yang Lagi Check In di Wisma Inhil Disatroni Perampok, HP dan Uang Tunai Raib
- Bongkar Judi Online, Polda Metro Jaya Amankan Owner Judol
- Maling Motor Selamat dari Amukan Warga Setelah Masuk ke Kali Mookevart
- Takut Diamuk Massa, Maling Motor di Kalideres Ceburkan Diri ke Kali
- Dituduh Menculik Anak, Nenek Asyiah Dianiaya Warga, Ada Provokatornya