Dibunuh Gara-gara Ayam

Dibunuh Gara-gara Ayam
Dibunuh Gara-gara Ayam

MARTAPURA – Kurang dari 1x24 jam, identitas Mr X yang ditemukan membusuk itu ternyata Makmun (27).  Polisi juga berhasil  menangkap pelaku pembunuhannya, berinisial AM (16), warga Desa Adu Manis, Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur, Kamis (27/2) sekitar pukul 01.30 WIB, saat sedang tidur di rumahnya.
    
Informasi dari kepolisian, terungkapnya pelaku pembunuhan tersebut bermula dari penemuan mayat Makmun pada Rabu (27/2), anggota Polsek Cempaka dibantu tim identifikasi dari Polres OKUT langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan beberap saksi.  
    
Sementara untuk  motif pembunuhan sendiri terungkap  berawal dua minggu yang lalu korban Makmun memergoki pelaku mau mencuri ayam milik kakak kandung korban. Sehari kemudian, tepatnya  pada Kamis (20/2) sekitar pukul 14.00 WIB korban mendatangi rumah pelaku dan meminta uang damai sebesar Rp5 juta kepada pelaku apabila tidak diberikan oleh pelaku korban akan melaporkan ke polisi.

Sedangkan pengakuan dari tersangka AM saat diwawancari di Mapolres OKUT, Kamis (27/2) membantah jika dirinya mencuri ayam milik kakak korban Makmun. Menurutnya, pada Kamis (20/2) sepulang sekolah dirinya dicegat oleh korban dan menuduhnya mencuri ayam milik kakanya. Namun tuduhan tersebut tidak dihiraukan oleh  tersangka karena merasa tak pernah mencuri ayam siapapun.  
    
"Saat aku dicegat, kak Makmun ngajak ketemuan malamnya sekitar pukul 20.00 WIB di Jembatan Adu Manis. Tapi aku dak datang. Kemudian dia marah mendatangi aku dan mengajak aku pergi keluar rumah," beber tersangka yang masih duduk dibangku kelas III SMA ini  
    
Sesampainya di lokasi korban langsung mencekik pelaku dan menodongkan pisau di leher pelaku. "Kak Makmun langsung nanyoke masalah duit itu, tapi aku dak katik dan langsung minta maaf sambil nyium tangannyo. Tapi dio masih bae ngancam aku," terangnya.
    
Kemudian lanjut pelaku, dirinya memohon untuk dilepaskan dan pulang ke rumah. Namun lagi-lagi korban mengancam akan membunuhnya apabila ia pulang. Setelah beberapa langkah dirinya meninggalkan korban. Korban berteriak akan menusuknya pada saat itu juga.  

"Saat dia nak nujah itulah, aku langsung balik badan dan ngapak kepalanyo sebanyak 2 kali. Kemudian mayatnyo aku seret kesemak belukar yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi kejadian," ungkapnya.  
    
Setelah kejadian tersebut dirinya pulang ke rumah dan langsung mandi. Setelah itu baju, celana yang dia kenakan sewaktu membunuh korban beserta parang dan pisau langsung dibuang ke sungai.  

"Besoknya aku biasa saja seolah idak terjadi apa-apa. Aku juga setiap hari berangkat ke sekolah sampai mayat kak Makmun ditemukan dan aku ditangkap polisi," ujarnya sambil menangis dan menyesali perbuatannya.      

Kasat Reskrim Polres OKUT AKP Janton Silaban didampingi Kapolsek Cempaka IPTU Aan Sumardi menjelaskan, pelaku sudah ditahan dan akan dilakukan pengembangan lebih lanjut.

"Mmotifnya sudah jelas apa, dan saat ini kita masih terus mengembangkan kasus ini. Kita mengetahui pelakunya adalah AM berdasarkan informasi yang diberikan warga, bahwa terakhir korban ketemu dengan pelaku," ujar Janton.

Meski demikian polisi akan melakukan pengembangan lebih lanjut apakah pembunuhan ini dilakukan oleh AM sendirian atau ada orang lain yang ikut terlibat. "Ini yang masih kita dalami apakah pelaku menyeret mayat korban seorang diri atau memang dibantu orang lain. Sementara parang yang digunakan pelaku untuk membunuh korban langsung dibuang pelaku ke sungai," ungkap Kasat. (sal/air)


MARTAPURA – Kurang dari 1x24 jam, identitas Mr X yang ditemukan membusuk itu ternyata Makmun (27).  Polisi juga berhasil  menangkap


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News