Didakwa Menerima Suap Rp 57,1 Miliar, Bambang Kayun tak Mengajukan Eksepsi

jpnn.com - JAKARTA - AKBP Bambang Kayun yang didakwa jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) menerima suap Rp 57,1 miliar, tidak mengajukan eksepsi.
"Klien kami, dalam hal ini Pak Bambang, menyatakan untuk tidak mengajukan eksepsi," ujar Tim Penasihat Hukum Bambang Kayun, Syarifudin Abdillah, pada sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (25/5).
Dia pun menyampaikan alasan Bambang Kayun yang juga mantan kepala Sub-Bagian Penerapan Pidana dan HAM Bagian Penerapan Hukum Biro Bantuan Hukum Divisi Hukum Polri itu tidak mengajukan eksepsi.
Syarifudin yang ditemui usai sidang perdana tersebut mengatakan bahwa Bambang Kayun tidak mengajukan eksepsi dengan pertimbangan untuk berusaha kooperatif dan mempercepat proses hukum yang berlangsung.
"Kalau alasannya tadi, sedikit kami diskusi sama Pak Bambang, klien kami, harapannya beliau untuk bisa lebih cepat saja prosesnya. Semangat beliau juga berusaha untuk kooperatif. Jadi, diputuskan langkah terbaik dengan mengingat situasi kondisi yang ada saat ini, memutuskan tidak melakukan eksepsi," ujarnya.
Syarifudin juga menyebut bahwa tim penasihat hukum Bambang Kayun akan melakukan pembuktian dan membeberkan fakta atas dakwaan JPU KPK dalam proses persidangan selanjutnya.
"Akan kami buktikan di persidangan nanti, ya. Kesaksian, lalu nanti fakta-fakta apa yang akan muncul di persidangan nanti. Kita lihat nanti," ungkap Syarifudin.
Pihaknya berencana menghadirkan dua saksi ahli. Sementara, untuk saksi fakta belum dapat dikonfirmasi. Namun, mengenai saksi itu, masih dapat mengalami perubahan. “Hanya itu dahulu untuk sementara yang bisa kami konfirmasikan. Itu pun mengingat bisa berubah juga nanti," kata dia.
Bambang Kayun yang didakwa menerima suap Rp 57,1 miliar tidak mengajukan eksepsi. Ini alasannya.
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas