Diduga Cabuli Siswi, Kepsek Diminta Nonaktif

Diduga Cabuli Siswi, Kepsek Diminta Nonaktif
Diduga Cabuli Siswi, Kepsek Diminta Nonaktif
Jhon menambahkan, dewan cukup prihatin dengan mencuatnya kasus itu. Karena itu, pihaknya juga berencana melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah pihak terkait untuk meluruskan dugaan yang selama ini berkembang.

Seperti diberitakan, oknum kasek berinisial KP dilaporkan ke Polres Kotim oleh lima orang tua siswi yang mengaku menjadi korban pelecehan pada Sabtu (14/4) siang. Buntut pelaporan sendiri, karena orang tua korban merasa tidak terima atas perlakuan kurang senonoh sang kasek kepada anak-anak mereka. Kelima korban yang diduga jadi korban pelecehan seksual rata-rata merupakan siswa kelas IX. Mereka adalah LI (14), SN (14), NV (14), YN (14) dan L (14).

Kepsek MTsN Sampit, Kaspul sebelumnya telah membantah telah melakukan perbuatan asusila terhadap siswinya. Dia mengaku siap menghadapi tuntutan para orangtua siswa yang melaporkan anaknya dicabuli. Dia juga menyatakan siap membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah.

“Kurang begitu enak juga ada istilah pencabulan, naudzubillah bin zalik. Saya sebagai orang Islam sekaligus sebagai pelayan MTsN, kalau saya berbuat cabul naudzubillah bin zalik, tidak ada niat saya untuk melakukan perbuatan seperti itu. Saya tidak pernah berbuat cabul,” tegasnya.

SAMPIT – Meski belum terbukti secara hukum bahwa kepala sekolah (kepsek) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Sampit melakukan perbuatan asusila

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News