Diduga Korupsi, Kepala BPKAD Sarmi Ditetapkan sebagai Tersangka Bersama 2 Bendaharanya

Diduga Korupsi, Kepala BPKAD Sarmi Ditetapkan sebagai Tersangka Bersama 2 Bendaharanya
Kapolres Sarmi AKBP Timur Santoso (tengah) didampingi Kasat Reskrim Iptu Hendrian dan Wakapolres saat merilis penetapan tersangka kasus korupsi BPKAD Kabupaten Sarmi. Foto: Dokumentasi Humas Polres Sarmi.

jpnn.com, SARMI - Penyidik Satuan Reskrim Polres Sarmi menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi pada pengadaan barang di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sarmi.

Kapolres Sarmi AKBP Timur Santoso mengungkapkan ketiga tersangka merupakan aparatur sipil negara (ASN) aktif BPKAD Kabupaten Sarmi.

Salah satu dari tiga tersangka tersebut adalah Kepala BPKAD Kabupaten Sarmi.

"GYA adalah Kepala BPKAD sedangkan ADF serta FEY adalah bendahara rutin dan bendahara barang," beber AKBP Timur Santoso.

Kasat Reskrim Polres Sarmi Iptu Hendrian menambahkan dalam tindakan pidana tersebut nilai kerugian mencapai Rp 2,1 miliar dari total anggaran 2021 senilai Rp 4 miliar.

"Dari nilai anggaran ada kerugian Rp 2,1 miliar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh para tersangka," ungkap Hendrian.

Dia menyampaikan sejauh ini sudah lebih dari 15 orang diperiksa sebagai saksi terkait kasus tersebut

"Kasus ini masih dikembangkan apakah ada terlibat orang lain atau tidak. Namun, kami sudah tetapkan tiga orang sebagai tersangka, salah satunya kepala BPKAD," tegasnya.

Penyidik Satreskrim Polres Sarmi menetapkan Kepala BPKAD Kabupaten Sarmi bersama 2 bendaharanya sebagai tersangka kasus korupsi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News