Digarap Polisi, Bos Facebook Indonesia Mengaku Sharing Info

Digarap Polisi, Bos Facebook Indonesia Mengaku Sharing Info
Bareskrim Polri. Foto ilustrasi: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri memeriksa Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari terkait kebocoran data Facebooker, Rabu (18/4). Setidaknya ada data sejuta pengguna Facebook di tanah air yang bocor ke Cambridge Analytica.

Ruben yang menjalani pemeriksaan sejak sore hingga petang mengaku telah mengklarifikasi seluruh pertanyaan penyidik Bareskrim. Pertanyaannya serupa dengan yang ditanyakan di Komisi I DPR, Selasa (17/4).

“Intinya untuk sharing informasi yang kami tahu untuk saat ini mengenai Cambridge Analytica, jadi tadi ada beberapa pertanyaan mengenai yang kurang lebih pertanyaannya sama seperti kemarin (di DPR, red),” kata dia di Bareskrim Polri, Rabu (18/4).

Ruben mengatakan, pihaknya masih mencari data lebih lanjut soal dugaan pencurian data itu. “Kami akan terus bekerja sama dengan Komisi I dan Kemenkominfo sekaligus Bareskrim untuk memberikan fakta-fakta yang lebih rinci nanti ke depannya,” urai dia.

Soal tenggat waktu satu bulan yang diberikan DPR ke bagi Facebook Indonesia untuk memberikan penjelasan soal kebocoran data, Ruben menegaskan pihaknya akan berusaha maksimal. Bahkan mereka akan transparan dalam setiap prosesnya.

Namun, dia juga tak bisa memastikan kapan hasil pengecekan dan audit data itu bisa keluar. “Saya sudah sampaikan, untuk tanggal pastinya saya juga nggak bisa menjanjikan,” imbuh dia.(mg1/jpnn)


Bareskrim Polri memeriksa Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari terkait data Facebooker tanah air yang bocor ke lembaga riset Inggris.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News