Digoyang Kasus Khashoggi, MBS Malah Makin Kuat

Digoyang Kasus Khashoggi, MBS Malah Makin Kuat
Pangeran Muhammad bin Salman di Future Investment Initiative. Foto: IFF

jpnn.com, RIYADH - Pemerintah Arab Saudi melakukan perombakan besar-besaran. Kamis (27/12) waktu setempat Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mengeluarkan dekrit yang berisi daftar nama para menteri yang di-reshuffle.

Adel Al Jubeir termasuk salah satu korban kebijakan sang raja. Jabatannya diturunkan dari menteri luar negeri menjadi menteri negara urusan luar negeri. Posisi itu satu tingkat di bawah menteri luar negeri.

Posisi diplomat teratas diserahkan kepada Ibrahim Al Assaf. Sebelumnya Assaf menjabat menteri keuangan selama kurang lebih 20 tahun.

Dialah yang menjadi wajah Saudi di Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia. Assaf termasuk satu di antara puluhan pangeran, pebisnis, dan pejabat yang ditawan di Hotel Ritz-Carlton, Riyadh, November tahun lalu, saat pemerintah bersih-bersih dari koruptor. Assaf dibebaskan dua bulan kemudian tanpa biaya penalti.

"Citra internasionalnya yang positif dipandang sebagai kunci untuk memperbaiki wajah kerajaan yang ternoda," ujar Neil Quilliam, peneliti senior di Chatham House, Inggris.

Assaf masih menjabat sebagai dewan direksi di dua BUMN Arab Saudi, Aramco (energi) dan Public Investment Fund (keuangan). Itu seakan menunjukkan bahwa Saudi ingin menggunakan diplomasi ekonomi untuk menggaet para investor di tengah krisis akibat guncangan kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.

Sejak kasus itu mencuat, pemerintah Arab Saudi memang kalang kabut untuk memperbaiki citranya. Sebab, pembunuhan keji yang terjadi 2 Oktober lalu di kantor Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, tersebut ditengarai diperintahkan oleh putra mahkota Pangeran Muhammad bin Salman (MBS). Sebanyak 15 orang yang menjadi eksekutornya adalah orang-orang dekat MBS.

Diperkirakan, Jubeir dicopot dari jabatannya karena orang lama peninggalan pemerintahan almarhum Raja Abdullah. Dia juga dianggap kurang mampu menyelesaikan masalah yang menjadi sorotan dunia itu. Paparannya yang berubah-ubah mengesankan Saudi plinplan.

Kasus Jamal Khashoggi berimbas reshuffle besar-besaran pejabat Saudi. Anehnya, Pangeran MBS yang diduga kuat adalah dalang pembunuhan malah untung besar

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News