Dihantam Ombak, LCT Bermuatan Koral Terbalik, Nakhoda Belum Ditemukan

Dihantam Ombak, LCT Bermuatan Koral Terbalik, Nakhoda Belum Ditemukan
Tim SAR. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, TANJUNGBATU - Landing Craft Tank (LCT) Sarwaguna 5 yang merupakan kapal pengangkut batu pecah (koral) karam di perairan Tanjung Batu, Kabupaten Berau, pada Senin (24/6) sekira pukul 02.30 Wita.

LCT tersebut dikabarkan bertolak dari Kampung Biatan Lempake, Kecamatan Biatan pada Minggu (23/6) sekira pukul 16.00 menuju Gunung Tabur, Kecamatan Gunung Tabur.

Namun dalam perjalanan, LCT tersebut dihantam ombak setinggi 2 meter membuat kapal terbalik dan tenggelam.

Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Tanjung Redeb Hary Surianto melalui Petugas Kepelabuhanan, Fatah mengatakan kapal tersebut membawa tiga kru (anak buah kapal/ABK) yakni, Yahya (21), Suparman (46), Edo Purnomo (27), dan seorang Nakhoda bernama Armansyah.

BACA JUGA: Dihantam Ombak, LCT Bermuatan Koral Terbalik, Nakhoda Belum Ditemukan

“Kapal bermuatan koral 280 meter kubik. Kapal dihantam ombak setinggi 2 meter saat berada di lepas pantai, nakhoda tidak bisa menguasai kemudi dan kapal pun terbalik dan karam,” katanya.

Fatah mengatakan tiga kru kapal yang merupakan korban selamat telah ditemukan. Sementara nakhoda kapal, Armansyah hingga berita ini dinaikkan, belum juga ditemukan.

Saat kejadian, lanjut Fatah, ketiga kru kapal sempat melompat dari kapal menggunakan pelampung, namun Armansyah diduga terperangkap dalam ruang kemudi saat kapal tersebut tenggelam.

Landing Craft Tank (LCT) Sarwaguna 5 yang merupakan kapal pengangkut batu pecah (koral) karam di perairan Tanjung Batu, Kabupaten Berau, pada Senin (24/6) sekira pukul 02.30 Wita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News