Dihipnotis, Rp. 7 Miliar Amblas

Dihipnotis, Rp. 7 Miliar Amblas
Dihipnotis, Rp. 7 Miliar Amblas
"Pas saya mau ke bank, terus saya dipepet sama mereka (pelaku)," ujar wanita berambut panjang itu. Karena masih dalam pengaruh hipnotis, lantas korban bersama suaminya mendatangi Bank Mandiri di Jalan Veteran, Denpasar. Saat itu, petugas bank hanya bertanya untuk apa uang tersebut ditarik. "Pas itu petugas bank nggak banyak tanya waktu saya narik uang banyak," ujar Nurjanah.

Keesokan harinya, tanggal 26 Mei, pelaku kembali memaksa korban untuk memberikan mereka uang lagi. "Katanya diperintahkan bos mereka, Yong Kim Lim," imbuhnya. Korban pun kembali dipepet dan mengambil uang dibank Mandiri cabang Kumbasari. "Di bank saya berulang kali ditanya sama pegawai bank. Kenapa uangnya ditarik? Untuk apa?" ujar Nurjanah, yang saat itu mengaku uangnya untuk ditukarkan dengan mata uang Dollar.

Tidak menghiraukan pertanyaan dari pegawai bank, korban pun mengambil uangnya Rp 500 juta. Selanjutnya korban kembali menarik uangnya berulang kali dalam jumlah kecil. Secara tidak sadar, ternyata penarikan yang dilakukannya sudah mencapai Rp 1,4 miliar.

Beberapa hari setelah uangnya dihabisi oleh pelaku, korban sempat dihubungi oleh Yong Kim Lim, dia mengatakan meminjam dulu uang milik korban. Untuk pengembaliannya, pelaku ingin menjual tanahnya dulu. "Dia bilang mau pinjam uang saya, dan dia mau ngurus penjualan tanah dulu untuk kembalikan uang saya. Dia juga bilang, kalau adik sabar aja, nanti abang kembalikan, nanti abang berikan bisnis dan keuntungan berlipat," ujar Nurjana menirukan suara pelaku dari telephone untuk terakhir kalinya. (dra/aj/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Rampok SPBU Bekasi Dibekuk

NUSA DUA- Modus kejahatan dengan hipnotis muncul lagi. Kali ini, mereka bergaya perlente, menyewa kamar hotel berbintang, nomor 375 di hotel Inna


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News