Diintai Dua Bulan, Saat Beraksi Ditembak Tapi tak Mati
Aksi beringas Zainul terhenti setelah satu butir peluru bersarang di dada kirinya. Napasnya tersengal-sengal.
''Sudah dilumpuhkan, tapi belum meninggal dunia,'' ujar mantan Kapolrestabes Medan itu.
Sandi menyatakan, anggotanya sempat memberikan pertolongan. Tersangka dinaikkan ke mobil dan dibawa ke RSUD dr Soetomo untuk mendapat perawatan.
Sayang, nyawanya tidak tertolong dan meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.
Lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) 1995 tersebut mengatakan, tersangka tergolong bandit sadis.
Dia tidak peduli kondisi korbannya saat beraksi. Bahkan, ada salah seorang korban yang terluka karena terjatuh dari motor akibat tasnya ditarik.
Berdasar catatan kepolisian, tersangka sudah lima kali beraksi di beberapa lokasi berbeda. Namun, tersangka selalu beraksi seorang diri.
''Ini termasuk pelaku yang nekat. Tapi, walaupun seorang diri, tersangka ini tergolong sadis,'' ucapnya.
Tersangka sudah diintai sejak dua bulan terakhir oleh polisi sebelum ditembak saat beraksi.
- Primus Dijambret di Palembang, Begini Kronologinya
- 2 Jambret Beraksi di Siak, Lihat Penampakannya
- Jambret di Jalan Agung Tunggal Balikpapan Ternyata Residivis
- Warga Palembang Ditembak Mati, Dor!
- Inilah Spesialis Jambret Pesepeda, Tak Berkutik Kini di Hadapan Kombes Gidion
- Jambret Sadis yang Sasar para Wanita di Kampar Diringkus, 3 Lainnya DPO